Banyuwangi – Komandan Kodim 0825/Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, S.Sos., M.Han., meninjau langsung progres pengerjaan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dalam rangka Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025 yang digelar oleh Kodim 0825/Banyuwangi di wilayah Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Sabtu (26/07/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Dandim didampingi oleh Peltu Hariyanto selaku Danpos Ramil 0825/24 Siliragung, Sertu Bambang Darmawan selaku Babinsa Desa Kesilir, serta Serma Arif Efendi yang menjabat sebagai Bati Bhakti TNI Kodim 0825/Banyuwangi.
Program Rutilahu pada TMMD ke-125 ini mencakup total lima unit rumah warga yang menjadi sasaran pembangunan. Dalam peninjauan kali ini, Letkol Arh Joko Sukoyo bersama rombongan meninjau progres pengerjaan tiga unit rumah yakni milik Ibu Evi Widiawati, Ibu Sulami, dan Bapak Teguh Wiyono. Ketiga rumah ini sedang dalam proses pembangunan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan tempat tinggal yang layak, sehat, dan aman.
Letkol Arh Joko Sukoyo dalam keterangannya menyampaikan bahwa TMMD bukan hanya sekadar program pembangunan infrastruktur, tetapi juga bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan rakyat.
“Melalui TMMD ke-125 ini, kami berupaya agar masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar mereka, salah satunya hunian layak. Kegiatan ini juga menjadi wujud kemanunggalan TNI dan rakyat yang terus kita jaga,” ujarnya.
Sertu Bambang Darmawan menambahkan bahwa partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam kegiatan pembangunan ini.
“Kami bersama warga gotong royong setiap hari untuk mempercepat pembangunan. Masyarakat merasa terbantu dan bangga karena dilibatkan langsung dalam program besar seperti TMMD,” tuturnya.
Program TMMD ke-125 TA. 2025 ini menjadi bukti nyata sinergitas antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa secara berkelanjutan. Dengan semangat gotong royong, diharapkan seluruh sasaran kegiatan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga yang menerima.