MALANG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan. Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Rabu (8/10/2025)
Program TMMD bertujuan mempercepat pembangunan di desa-desa yang tergolong terpencil, terisolir, dan rawan bencana. Kegiatan ini mencakup pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, serta fasilitas umum, disertai kegiatan nonfisik berupa penyuluhan dan pelatihan masyarakat.
Kegiatan TMMD dilaksanakan oleh jajaran TNI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang, aparat desa, serta partisipasi aktif masyarakat setempat. Bupati Malang turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini.
Program TMMD dilaksanakan secara berkala setiap tahun sebagai bagian dari agenda nasional TNI bersama pemerintah daerah, termasuk di wilayah Kabupaten Malang pada tahun ini.
Fokus utama kegiatan TMMD di Kabupaten Malang diarahkan ke wilayah selatan, yang dikenal memiliki medan berat, akses terbatas, dan kerentanan terhadap bencana alam.
Menurut Bupati Malang, pembangunan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah tanpa dukungan lintas sektor. Diperlukan keterlibatan TNI yang dekat dengan rakyat, serta kolaborasi dengan perangkat desa dan masyarakat, agar hasil pembangunan benar-benar dirasakan oleh warga.
“Dengan kolaborasi antara TNI dan Pemerintah Daerah, program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan mendasar warga, terutama di daerah terpencil dan rawan bencana seperti wilayah selatan Kabupaten Malang,” ujar Bupati Malang.
Melalui pendekatan kolaboratif, TMMD menggabungkan kekuatan sumber daya TNI dan dukungan pemerintah daerah. Selain membangun infrastruktur, program ini juga memperkuat ketahanan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi desa, sejalan dengan program prioritas nasional.
“TMMD berperan penting memperkuat pondasi desa agar mampu berdaya saing dan berkontribusi terhadap pencapaian Indonesia Emas 2045,” pungkas Bupati Malang, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang periode 2004–2014.
